Oral Applications
Sebagai Aktif (Active)
- Sebagai hepatoprotektor
- Untuk pengobatan kolitis ulserativa (Colitis Ulcerosa)
Sebagai Eksipien (Excipient)
- Self-emulsifying system
- Mixed micelle
- Solid dispersion
- Emulsi
Nutrition Applications
Fosfolipid dapat digunakan sebagai emulsifier alami, penetration enhancer, serta untuk meningkatkan bioavailabilitas. Mereka juga berguna dalam mengatasi masalah poor solubility, low permeability, laju disolusi lambat, serta degradasi di saluran pencernaan.
Selain itu, fosfolipid efektif dalam sistem enkapsulasi, controlled release, dan membantu menjaga stabilitas bahan aktif yang sensitif.
Dermal Applications
Sebagai Aktif (Active)
- Untuk osteoartritis
- Untuk peremajaan kulit (skin rejuvenation)
- Sebagai pelumas alami untuk area intim, mencegah kehilangan cairan (water loss)
- Digunakan juga dalam formulasi supositoria
Sebagai Eksipien (Excipient)
- Penetration enhancer
- Meningkatkan retensi obat dan bioavailabilitas
- Meningkatkan stabilitas obat dan mengurangi iritasi, seperti sensasi terbakar (contoh: Dithranol dalam bentuk liposom)
- Mempercepat penyembuhan luka
Efek Positif pada Penyembuhan Luka
- Mempertahankan kelembapan kulit (mempercepat proses penyembuhan)
- Efek antiinflamasi (mendukung proses proliferasi)
- Integrasi ke membran sel yang rusak (mempercepat perbaikan sel)
- Mengurangi kehilangan air melalui epidermis (contoh: kombinasi povidone-iodine + phosphatidylcholine)
- Regenerasi skin barrier (contoh: dexpanthenol untuk perbaikan kulit)
- Memperbaiki tekstur dan memberikan sensasi kulit yang lebih nyaman