Aplikasi Topikal
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia yang berfungsi utama sebagai pelindung. Permukaan kulit melindungi tubuh dari kehilangan cairan dan mencegah masuknya mikroorganisme. Stratum corneum (SC), dengan struktur lipid khusus dan korneositnya, menjalankan fungsi pelindung utama dari kulit tersebut.
Namun, lapisan ini juga menjadi tantangan dalam penerapan bahan aktif secara dermal maupun transdermal. Secara umum, hanya molekul lipofilik dengan berat molekul di bawah 500 Dalton yang mampu menembus kulit yang sehat dan utuh. Selain itu, penyerapan zat aktif melalui kulit dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia pasien, kondisi kulit, lokasi aplikasi, serta metabolisme kulit.
Penggunaan eksipien dan sistem penghantaran yang tepat menjadi solusi dari tantangan tersebut.
Portofolio produk dari Lipoid mencakup lesitin dan fosfolipid khusus untuk aplikasi farmasi pada kulit. Beragam komponen dan sistem penghantaran dengan karakteristik unik memberikan fleksibilitas bagi formulator dalam memilih bahan yang paling sesuai untuk sistem penghantaran obat, seperti dispersi, emulsi, dan liposom.
Fosfolipid (PL) menawarkan solusi terhadap tantangan ini karena:
- Berperan sebagai kendaraan penghantar (misalnya liposom, nanoemulsi, liposom elastis) yang mampu menembus lapisan pelindung kulit;
- Melonggarkan struktur lipid SC (khususnya PL tak jenuh), sehingga meningkatkan permeabilitas kulit;
- Meningkatkan kelembapan kulit, menyebabkan pembengkakan pada SC yang turut memperbesar permeabilitas;
- Meningkatkan kelarutan bahan aktif, sehingga mempercepat penyerapan dan meningkatkan ketersediaan hayati (bioavailabilitas);
- Memungkinkan terbentuknya efek depot bahan aktif di kulit, yang menghasilkan pelepasan bertahap dan stabil dari zat aktif tersebut;
- Melindungi bahan aktif dari degradasi akibat cahaya dan oksidasi;